TEMPO.CO, Jakarta - Developer Epic Games mengumumkan bahwa game Fortnite untuk Android tidak akan tersedia di Google Play Store, sebagaimana dilansir laman GSM Arena, 3 Agustus 2018.
Baca juga: Genap Setahun, Game Fortnite Hasilkan Rp 14,5 Triliun
Hal tersebut dikonfirmasi melalui situs pengembang oleh CEO Tim Sweeney. "Alasan utama adalah finansial. Seperti Apple, Google mengambil potongan 30 persen dari transaksi yang terjadi di tokonya, apakah itu pembelian awal atau pembelian dalam aplikasi," tulis Sweeney.
Fortnite memiliki dua mode permainan yakni Fortnite: Save the World, permainan yang melibatkan empat pemain yang bekerja sama untuk melawan zombie dan mempertahankan benteng. Satu lagi Fortnite Battle Royale, yang melibatkan hingga 100 pemain bertarung di ruangan yang semakin kecil. Kedua mode permainan ini dirilis pada 2017.
Sebagai imbalan atas pemotongan itu, kata dia, perusahaan menyediakan pengembang aplikasi dengan platform untuk mendistribusikan judul, alokasi server, promosi, aksesibilitas mudah, dan layanan pelanggan. Sweeney berpikir potongan 30 persen tidak proporsional untuk layanan yang ditawarkan kepada pengembang.
Baca Juga:
"Dan potongan 70 persen mereka sendiri tidak mencakup biaya pengembangan, pengoperasian dan mendukung permainan mereka secara memadai," tambah Sweeney.
Baca juga: 6 Game Online Ini Jadi Nomor Baru Asian Games 2018, Apa Saja?
Dengan meninggalkan Play Store dan mendistribusikan game melalui tokonya sendiri, Epic Games akan dapat membawa pulang semua pembayaran. Epic mendistribusikan game tersebut melalui klien sendiri yang dapat diunduh melalui situs webnya.
Pada platform seperti Sony PlayStation, Microsoft Xbox, Nintendo Switch dan Apple iOS, Epic mendistribusikan melalui toko masing-masing dan memberi mereka potongan.
Epic Games telah menghasilkan US$ 15 juta untuk iOS saja dalam tiga minggu pertama setelah peluncuran game Fortnite.
GSM ARENA | EPIC GAMES
